PT Jateng Petro Energi (Perseroda)/PT JPEN sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Tengah memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan energi nasional dan daerah sesuai dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI Nomor 2 untuk dapat mewujudkan swasembada pangan dan energi. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Hulu dan Hilir Minyak dan Gas (Migas), Energi Baru Terbarukan (EBT), Mineral, dan Jasa Penunjang, PT JPEN berkomitmen untuk menciptakan ekosistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.
Dalam mendukung program pemerintah, khususnya kebijakan konversi energi dari Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke Compressed Natural Gas (CNG), PT JPEN mengambil langkah nyata melalui inovasi produk CNG Tabung dengan kegiatan Launching CNG Tabung/Ritel untuk Hotel, Restoran, Catering (HORECA) pada 20 Juni 2025. Pada kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah beserta jajaran, Badan Gizi Nasional, BKNDI, Bapak Bupati Kabupaten Semarang serta jajaran, Bapak Ibu Pemilik dan Pengelola Dapur MBG Marwa Ungaran.
Menurut data BPS Tahun 2019 konsumsi LPG Non-Subsidi di Jawa Tengah mencapai 93.781 Ton dengan asumsi pertumbuhan konsumsi rata-rata 5-6% sehingga estimasi kebutuhan LPG Non-Subsidi di Jawa Tengah di 2025 dapat mencapai 132.900 Ton. Dengan dilakukannya konversi ke CNG, rekan-rekan pemilik usaha dapat melakukan efisiensi biaya 10 s.d 15% serta disamping itu berkontribusi untuk penggunaan energi yang lebih bersih serta ketersediaannya lebih melimpah dibanding LPG.
Saat ini PT JPEN telah menunjuk Agen untuk pendistribusian CNG di beberapa wilayah salah satunya Kab. Semarang (Ungaran) dan Wonogiri untuk suplai ke 3 (Tiga) Dapur Makan Bergizi Gratis / MBG (Baturetno, Manyaran, Purwantoro) dengan Volume s.d 4.800 m3 periode Mei 2025, kemudian dikembangkan pada 15 (Lima Belas) Dapur MBG di Jawa Tengah pada periode Juli 2025 dan Industri Furniture di D.I .Yogyakarta dengan total Volume s.d 22.000 m3. Pada usaha CNG Ritel ke Hotel, Restoran dan Catering (HORECA) diluar dapur MBG maka saat ini PT JPEN telah melayani 7 (Tujuh) pelanggan dengan Volume s.d 7.000 m3. Hal ini dalam rangka mendukung program Pemerintah Pusat untuk mewujudkan Swasembada Energi sebagaimana diketahui CNG ini kebutuhan gasnya 100% dari dalam negeri dari gas Metana (CH4) dimana untuk LPG adalah gas Propana (C3H8) dan Butana (C4H10) dan sekitar 80 % kebutuhan secara Nasional melalui import d itahun 2024 nilai impor LPG sebesar 60.07 Triliun.
Potensi pengembangan bisnis CNG untuk sektor catering khususnya MBG sangat besar dan strategis, terutama kebutuhan energi yang tinggi, operasional harian yang masif serta lokasi dapur yang mayoritas di luar jangkauan jaringan gas pipa. Provinsi Jawa Tengah diperkirakan membutuhkan sekitar 3.470 MBG untuk melayani sekitar 8 Juta penerima manfaat di 35 Kabupaten/Kota. Pada April 2025 sudah ada 129 dapur MBG Aktif atau disebut juga SPPG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang beroperasi di Jawa Tengah.